Let's Join Us!

Selamat Datang di Web KOSINAWAS INDONESIA

Situs Sehat Para Kreasi Muda Bangsa

Selamat Datang di Web KOSINAWAS INDONESIA

Situs Sehat Para Kreasi Muda Bangsa

Selamat Datang di Web KOSINAWAS INDONESIA

Situs Sehat Para Kreasi Muda Bangsa

Selamat Datang di Web KOSINAWAS INDONESIA

Situs Sehat Para Kreasi Muda Bangsa

Selasa, 24 Mei 2016

*UPDATE* Profil Personil KOSINAWAS Indonesia Juni 2016

RAKA ABI WIJAYA

Nickname : Raka
Blog : tgof21
TTL : 21 November 1996
Posisi : Ketua Umum
Motto Hidup : Niat > Usaha > Sabar
FB : Raka Abi
Twitter : @raka_abie

ADI NUR AGUSTRIANA

Nickname : Blih Adi
Blog : Adisph
TTL : Agustus (tanggal dan tahun dirahasiakan)
Posisi : Ketua Kord. Publikasi Bagian Sastra dan Bahasa
Motto Hidup : 
"Semua yang ada dalam kehidupan ini FANA, Apa yang ada hari ini belum tentu besok masih ada"
FB : Adi Nur Agustriana
Instagram : @MotivaSiBlih
Twitter : @MotivaSiBlih / @BatikAdi

NOVI ATMAJAYANTI

Nickname : Novi/Nti
Blog : ntilaper
TTL : November 1995
Posisi : Kord. Program Acara dan Event
Motto Hidup : Hidup Beraksi Anti Mototon
Twitter : @npatmajayanti

ARI RAMDHANI

Nickname : Ari
Blog : jejakari
TTL : 30 Januari 1995
Posisi : Wk. Ketua Kord. Publikasi Sastra dan Bahasa
Motto Hidup : Segala sesuatu berawal dari NIAT
Twitter : @Ari_Ramdhani

RODHIATAM MARDHIYAH

Nickname : Roro
Blog : rodhiatammardhiyah
TTL : 25 Januari 1997
Posisi : Ketua Kord. Publikasi APA? dan 1001 Fakta Unik
Motto Hidup : Mencari berkah ilahi dari jawaban hidup ini
Twitter : @Rodhiatammardhi
Instagram : @roro_gendish

Semua Untuk Dunia

Bekerja sekuat tenaga, sholat di sisa tenaga
Khusyuk mencari dunia, melamun ketika menghadapNya
Luang waktu untuk menghibur diri, sempit waktu untuk menjaga hati
.
Sehina itukah...
Kami kepadaMu wahai Dzat yang selalu ada?
Kau beri ini itu
Kami melupakan itu ini
.
Kami ingin bahagia
Tapi kami melangkahkan kaki untuk sengsara
Kami tak ingin sengsara
Tapi kami tak mau untuk menerima bahagia
.
Kami mengaku cinta
Tapi...
Semua untuk dunia


#Adisph

Ayo Sholat!

Masih berani meninggalkan sholat karena alasan sibuk??? Ayo Sholat!

#ChandraSentosa #CSKita #APA?

Sabtu, 13 Februari 2016

Arti Filosofi IMLEK

Hallo, Nawasers !!!
Perayaan Imlek selama berabad-abad menyediakan makna spiritual yang amat kaya, bahkan mampu berperan dalam menyatukan mereka dalam semangat hidup yang sama.
Imlek bukan milik agama Khong Hu Cu, tapi karena sebahagian besar etnis Cina mempedomani hidup menurut ajaran Khong Hu Cu, maka kemudian kenyataan reset penanggalan Imlek terakhir disesuaikan dengan tahun kelahiran Khong Hu Cu, tahun 551 SM yah tidak salah bila Imlek adalah hari raya Umat Khong Hu Cu.
Imlek adalah perayaan manusia yang menyatu dengan Alam. Ada cinta kasih sangat universal pada alam dan lingkungan yang sangat kental dalam perasayaan Imlek. Di Indonesia yang tidak mengenal musim semi.
Perayaan Imlek adalah perayaan Tahun baru. Waktunya bersyukur kapada rezeki tahun lalu serta semangat untuk hal hal yang lebih baik di tahun baru, bermaaf-maafan dengan anggota keluarga. Yang tua menyayangi yang muda (angpau) yang muda menghormati yang tua (bakti).
Makna spiritual perayaan Imlek tidak pertama-tama digali dalam ajaran agama tertentu. Semula, Imlek merupakan perayaan petani. Makna spiritual Imlek perlu digali dari pengalaman kehidupan dan dunia yang berkembang di antara kaum petani. Dalam perjalanan waktu, Imlek juga dirayakan oleh masyarakat yang bukan dari golongan petani. Karena itu, tidaklah mencukupi pemaknaan spiritual Imlek hanya dibatasi dari dunia pertanian.
Imlek memiliki makna filosofi yang terkandung di balik tradisinya, mulai dari semangat dan kesanggupan berbagi. Pemberian angpau merupakan ungkapan simbolik yang berarti membagi kesejahteraan dari para orangtua kepada anak-anaknya atau dari yang mampu kepada kurang mampu. Dengan semangat berbagi ini, setiap orang dapat merayakan Imlek. Semangat berbagi ini, tidak hanya di kalangan sesama etnis saja, namun masyarakat umumnya.
Lampion yang tak hanya menerangi suasana, tapi menjadi lambang harapan bahwa pada masa mendatang kehidupan menjadi terang. Selanjutnya, kue lapis menandakan harapan rezeki yang perlapis-lapis. Intinya adalah kehidupan yang lebih baik seperti harapan semua orang.
Di tempat asalnya di Negeri Tirai Bambu, sebenarnya Imlek atau Sin Cia adalah festival menyambut datangnya musim semi yang hangat dan kental dengan kehidupan menggantikan musim dingin yang suhunya begitu mengigit. Tradisi inilah yang kemudian dibawa oleh nenek moyang mereka yang merantau ke negara-negara lain termasuk Indonesia.
Gong Xi Fa Cai memiliki makna semoga bertambah sejahtera. Di dataran China sendiri, ucapan kegembiraan ini bisa berupa doa agar bertambah bahagia, kaya, panjang umur, dan kegembiraan lainnya atau yang lebih tepatnya adalah Sin Cun Kiong Hi atau selamat memasuki musim semi.
Dalam tradisi tersebut, anggota keluarga yang sudah menikah dan bekerja akan memberikan angpau kepada yang lebih muda atau belum menikah. Lalu yang lebih muda dan belum menikah memberi hormat kepada orangtua dengan mengepalkan tangan sambil digoyang-goyangkan atau melakukan pai-pai/soja.
Bagi mereka yang masih memegang teguh tradisi, satu hari sebelum Imlek biasanya diisi dengan kegiatan bersih-bersih rumah, termasuk membersihkan diri secara total dengan mandi dan keramas. Tidak lupa pula dihidangkan kue keranjang dan manisan.
Dengan demikian, maknanya agar kehidupan di masa mendatang lebih baik dan manis. Intinya, sebelum Imlek tiba atau sebelum matahari terbit semuanya selesai dilakukan, sebab jika menyapu di hari Imlek, diyakini membuang rezeki yang ada.
Semua tradisi dan kebiasaan tersebut, bukan sekadar untuk hura-hura, namun menjadi simbol nilai-nilai kehidupan universial. Dengan keberagaman tak menjadikan kita terpecah-belah, namun bagaimana menghargai keberagaman itu.

#RakaAbi #Tgof21 #1001FaktaUnik #EdisiIMLEK
Sumber : Kebijakan de

Jumat, 12 Februari 2016

Sejarah Tahun Baru IMLEK

Assalamualaikum, apa kabar Nawasers?
Udah lama nih gak nulis karena emang lagi banyak kerjaan, untung ada waktu libur jadi bisa nulis lagi. Hehe
Kemarin itu tahun baru imlek ya, di kota saya imleknya di hiasi hujan, maklum kota Bogor kota tegar beriman yang harinya indah dengan rintik indah dari Tuhan untuk menyuburkan kehidupan. grin emotikon
.
Kali ini saya mau berbagi seputar informasi tentang sejarah tahun baru imlek, yuk disimak.
.
Imlek merupakan sebuah perayaan tahun baru bagi umat Tionghoa. Imlek berasal dari negara yang penduduknya mayoritas adalah Chinese. Perayaan ini juga disebut sebagai Perayaan Musim Semi atau Chung Chie. Perayaan ini diiringi ritual bernama La (hari terakhir dalam satu tahun pada saat panen raya sudah dirampungkan dan sebagai ungkapan rasa syukur, orang Chinese (Tionghoa) memberikan sesaji kepada para dewa dan leluhur). Nah, Sejarah Imlek sendiri berasal dari kisah masyarakat China yang telah melegenda bagi rakyat China. Berdasarkan cerita rakyat China, tahun baru China dirayakan ketika orang China berhasil melawan hewan mitos yang disebut sebagai Nian yang berarti tahun dalam bahasa China. Makhluk Nian selalu muncul pada hari pertama Tahun Baru dan kedatangan Nian adalah memangsa hewan ternak, memakan hasil pertanian dan bahkan penduduk, terutama anak-anak.
.
Untuk selamat dari petaka Nian, masyarakat desa China akan menaruh sejumlah makanan di depan pintu mereka pada hari pertama tahun baru. Masyarakat percaya bahwa, jika Nian telah mengambil/memakan makanan yang telah disediakan oleh masyrakat, maka Nian tidak akan lagi menyerang orang/warga.


.
Suatu ketika, seorang penduduk menyaksikan Nian ketakutan dan lari menghindar dari seorang anak yang berkostum merah. Dari kejadian itu, maka penduduk desa akhirnya tahu kekurangan Nian yakni takut pada warna merah. Semenjak itu, setiap menjelang dan selama Tahun Baru, penduduk akan menggantung lentera merah serta memasang tirai/gordin merah pada pintu dan jendela. Selain itu, masyarakat juga menggunakan mercun untuk menakuti Nian. Sejak itulah, Nian tidak pernah lagi muncul di desa mereka. Dan pada akhirnya, Nian berhasil ditangkap oleh Hongjun Lao Tze, seorang pendeta Tao. Nian kemudian menjadi hewan tunggangan Hongjun Lao Tze.
.
Adapun simbol-simbol khusus saat Imlek juga memiliki makna seperti:
.
Warna Merah yang melambangkan kebahagiaan
.
Hidangan mie yang melambangkan simbol panjang umur
.
Hidangan Yee Sang yang melambangkan kemakmuran
.
Selain itu ada satu hal unik saat Imlek yaitu Imlek selalu dirayakan dengan bagi-bagi angpao, dan berkumpul dengan keluarga saat malam Imlek. Hal ini menunjukan bahwa imlek harus dirayakan bersama keluarga dan dengan rasa sukacita.
.
Itulah sejarah Imlek sehingga saat ini ada perayaan Imlek baik di negara asalnya China maupun di negara-negara lain karena Imlek sendiri telah mendunia.
.
Sekian sejarah imlek yang dapat saya bagikan semoga bermanfaat. smile emotikon
.

#AdiNurAgustriana #Adisph #SastraDanBahasa #1001FaktaUnik
Sumber air: intipsejarah

Senin, 08 Februari 2016

Sajikan Makanan Ini Saat IMLEK

Gong Xi Fa Cai 2567 Sahabat Kosinawas. Tidak terasa sudah memasuki hari perayaan Imlek saja. Ngomong-ngomong tetang Imek pasti sahabat kosinawas sudah tidak sabar menunggu diberikan ampao ya? 
wah dapet berapa nih di tahun moyet ? Hehe

Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa.
Tahun Baru Imlek juga memili makanan Khas nih mau tau apa saja ?
Berikut makanan yang wajib disajika saat Imlek tiba.

1. Siu Mie (Mie Panjang)

Siu Mie adalah makanan yang wajib hadir saat malam tahun baru Imlek. Siu Mie memiliki bentuk panjang dengan tekstur kenyal dan rasa yang gurih. Siu mie menjadi simbol panjang umur, kebahagiaan, dan rejeki yang melimpah. Cara menyantapnya pun haruslah dimakan secara utuh hingga ujung terakhir mie. Siu mie ini sebenarnya sama seperti mie goreng pada umumnya, namun isiannya sangat lengkap. Isian siu mie antara lain: sawi, kol, udang, cumi, bakso, irisan daging ayam, dan bisa juga sosis.

2. Ayam, Ikan, Dan Babi
Menu ikan untuk Imlek. Daging ayam, ikan, dan babi merupakan hidangan yang kerap hadir dalam sajian Imlek. Ketiga daging ini disajikan sebagai lambang agar orang yang menyantapnya tidak memiliki sifat ketiga hewan tersebut. Babi memiliki sifat pemalas dan ayam bersifat serakah. Sementara ikan memiliki dualism makna. Di satu sisi, sisiknya disandingkan dengan ular yang jahat, sementara di sisi lain ikan pun menjadi lambang rejeki dan keberuntungan. Hidangan ayam dan ikan harus disajikan secara utuh sebagai simbol keutuhan dan kemakmuran yang berlimpah.

3. Teh Telur
Teh telur (tea leaf egg ) mungkin terdengar aneh di telinga kita, namun teh telur yang dapat menambah stamina ini rasanya enak! Telur direbus hingga setengah matang, lalu cangkangnya diretakkan sehingga teh yang telah dicampur kecap asin pun merembes masuk ke dalam telur. Selain kecap asin, teh juga dicampur dengan kayu manis dan lada hitam. Wanginya harum dengan citarasa asin yang khas. Teh telur ini melambangkan kesuburan. 

4. Yusheng
Yusheng atau yee sang merupakan sajian Imlek berupa salad ikan segar yang ditambah irisan sayuran segar seperti lobak dan wortel. Ikan yang digunakan adalah ikan tuna atau salmon yang direndam campuran minyak goreng, minyak wijen, dan merica. Sementara saus yusheng terbuat dari campuran minyak wijen dengan saus buah prem, gula pasir dan kayu manis. Menurut tradisi, ketika diaduk dengan saus, ikan dan sayuran harus diangkat tinggi-tinggi di atas piring. Semakin tinggi yusheng terangkat, dipercayai peruntungan pada tahun yang baru pun semakin baik. Yusheng diaduk bersama-sama oleh orang yang duduk satu meja sambil saling mengucapkan selamat tahun baru Imlek. Tradisi mengaduk yusheng dan mengangkatnya tinggi-tinggi disebut lo hei.

5. Jiaozi
Jiaozi – yang juga dikenal sebagai Kuo Tie – merupakan pangsit yang diisi daging babi, sayuran, dan udang cincang. Bentuk bulat jiaozi mirip dengan uang cina kuno sehingga jiaozi pun menjadi simbol kelimpahan rejeki. Jiaozi juga melambangkan kebersamaan karena disantap bersama-sama seluruh keluarga.
6. Kue keranjang
Kue keranjang (Nian Gao) hanya dibuat setahun sekali menjelang Imlek. Penganan yang terbuat dari tepung ketan dan gula merah ini memiliki rasa manis dengan tekstur lengket. Secara adat, kue keranjang yang juga sering disebut dodol cina ini digunakan untuk upacaya sembahyang leluhur. Kue keranjang memiliki bentuk bulat sebagai harapan keluarga dapat terus bersatu, rukun dan bulat tekad dalam menghadapi tahun yang akan datang. Kue keranjang sering disusun tinggi atau bertingkat. Makin ke atas ukurannya makin kecil. Hal ini melambangkan peningkatan rejeki atau kemakmuran. Teksturnya yang lengket juga menjadi simbol agar keluarga menjadi semakin lengket (akrab). Biasanya bagian puncaknya ditaruh kue mangkok merah yang melambangkan rejeki yang semakin mekar. Selain disajikan langsung, kue keranjang dapat disajikan dengan cara digoreng dengan tepung terigu dan telur. Dapat juga dikukus dan dimakan hangat-hangat dengan kelapa parut. 
7. Lapis Legit
Karena terdiri dari lapisan-lapisan, maka kue lapis legit menjadi simbol rejeki yang berlapis-lapis di tahun yang akan datang sehingga dapat merasakan hidup yang lebih manis atau legit. Kue ini rasanya memang sangat legit karena seloyang lapis legit dibuat dari 40 butir kuning telur, mentega, gula halus, susu, dan bumbu spekkoek .

8. Jeruk Mandarin
Jeruk mandarin menjadi salah satu sajian Imlek yang wajib ada. Sebisa mungkin jeruknya masih memiliki daun pada tangkainya. Jeruk mandarin yang berwarna kuning keemasan ini menjadi lambang kemakmuran dan kekayaan yang selalu bertumbuh. Selain jeruk mandarin, buah lain yang kerap hadir dalam perayaan Tahun Baru Imlek adalah pisang raja. Buah-buahan yang berduri seperti durian dan salak dihindari saat Imlek.

9. Manisan Segi Delapan / Semboi
Manisan segi delapan atau dikenal juga sebagai “tray of togetherness” atau “prosperity box ” merupakan sajian Imlek yang sarat makna. Kotak segi delapan ini berisi manisan, buah yang dikeringkan, dan biji-bijian untuk camilan. Setiap makanan di dalam kotak ini memiliki makna simbolis, misalnya seperti jeruk kumkuat yang menjadi simbol kemakmuran, biji teratai yang melambangkan kesuburan, atau leci sebagai lambang ikatan keluarga yang kuat. Angka 8 sendiri melambangkan keberuntungan dalam tradisi China.

10. Kuaci
Kuaci bukan hanya menjadi teman ngemil sembari mengobrol bersama keluarga tercinta. Kuaci pun menjadi simbol kesuburan atau lekas mendapatkan keturunan. Selain kuaci, sering disajikan pula kacang dan permen.

inilah adalah wujud harapan dan doa kita akan tahun yang baik dan penuh rejeki. 
Semoga tahun monyet ini menjadi tahun yang penuh rejeki dan kemakmuran kita semua pun semakin berlipat. 

Selamat Tahun Baru Imek Sahabat Kosinawas






#NoviAtmajayanti #NtiLapar #1001FaktaUnik

Minggu, 07 Februari 2016

#4 Batik Budaya Indonesia


Cintailah budaya negeri kita ini yaa, nawasers... Kurangi rasa westernisme (lebih mencintai budaya barat) juga dan harus Bangga Jadi Anak Indonesia :)


#NaufalFaridurazak #KomikSiNopal #KomikEdukatif #BudayaIndonesia